PERANAN MASYARAKAT
TERHADAP SOSIAL MEDIA
Makalah
Diajukan untuk Melengkapi Tugas
Mata Kuliah Ilmu Sosial Dasar
Oleh :
Putri Amalia Fauziah Noor
55415432
Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Gunadarma
Depok 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan ke hadirat Allah SAW.
karena dengan karunia-Nya saya dapat menyelesaiakan karya ilmiah yang berjudul
“Peranan
Masyarakat Terhadap Sosial Media”. Meskipun banyak hambatan yang saya alami
dalam proses pengerjaannya, tapi saya
telah berhasil menyelesaikan karya ilmiah ini dengan tepat.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan
kepada masyarakat dari hasil karya ilmiah ini. Karena itu saa berharap semoga
karya ilmiah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.
Saya
menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini
masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
sempurnanya makalah ini. Saya berharap semoga karya tulis ini bisa bermanfaat
bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Depok,26
Oktober 2015
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL..............................................................................................................................
i
KATA PENGANTAR...................................................................................
……………ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………iii
BAB I
PENDAHULUAN.............................................................................................................
I
A. Latar
belakang.....................................................................................................................1.1
B. Rumusan
masalah...............................................................................................1.2
C. Tujuan
penulisan.................................................................................................................1.3
BAB II
PEMBAHASAN...............................................................................................................
II
A. Pengertian media social..........................................................................................
2.1
B. Perkembangan teknologi
informasi sampai saat ini................................................2.2
C. Dampak positif dan
negative penggunaan media sosial...................................... 2.3
D. Ciri-ciri media social…........................................................................................
2.4
E. Azas Kegotong
Royongan...................................................................................
2.5
F. Penggunaan media social
dikalangan remaja................................................... 2.6
G. Jenis-jenis dari media
social…………..….. ………………………………………2.7
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................III
A. Kesimpulan……………………………………………….................…………………4.1
B. Saran……………………………………………………….…………………………
4.2
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Awalnya, teknologi diciptakan untuk
mempermudah semua kegiatan manusia. Kini teknologi telah berkembang pesat dan
semakin canggih sehingga terjadi penambahan fungsi teknologi yang semakin
memanjakan kehidupan manusia. Contohnya adalah media social.
Mudahnya setiap orang
untuk berkomunikasi saat ini dimana pun dan kapanpun membawa dampak besar bagi
kehidupan. Salah satunya penggunaan media sosial yang semakin menjamur
dikalangan masyarakat, khususnya kalangan yang saat ini akan kita bahas yakni
kalangan remaja. Selain berbagai dampak positif yang kita dapat dari kemajuan
tekhnologi saat ini, terdapat juga
dampak negatifnya yang tidak bisa begitu saja diabaikan. Salah satunya yang
sangat berpengaruh adalah perubahan
sifat dan karakter seseorang dari penggunaan alat-alat modern khususnya media
komunikasi. Facebook, twitter, BBM, dan lain sebagainya seperti sudah menjadi
trend tersendiri dikalangan para remaja. Berbagai macam media sosial tersebut
seolah tidak lagi bisa dipisahkan dari diri remaja itu sendiri.
Ingat saja bagaimana sulitnya untuk
berhubungan dengan orang lain di luar kota, luar pulau, atau luar
negeri beberapa tahun yang lalu. Tarif telepon yang masih
mahal atau surat yang membutuhkan waktu yang lama dalam pengiriman, membuat
orang, relasi, dan keluarga yang terpisah jauh akan sangat sulit untuk
dihubungi. Namun perkembangan teknologi yang pesat membuat berhubungan dengan
orang lain meskipun terpisah ribuan kilometer dan zona waktu yang berbeda pun
menjadi semudah membalikkan telapak tangan.
Namun dengan adanya media sosial ini,
menjadikan seseorang terlalu terbuka akan dirinya di hadapan orang lain atau
pun dengan orang yang belum dikenalnya, khususnya para kaum remaja. Di tambah
lagi dengan munculnya smartphone yang menyediakan kebebasan ber-social media
dan provider yang menyediakan murahnya layanan social media. Hal ini jelas
mengakibatkan remaja melupakan akan batasan-batasan pergaulan yang seharusnya
mereka ketahui.
B.
Rumusan
Masalah
a. Apa
pengertian media social?
b. Bagaimana
perkembangan teknologi informasi sampai saat ini?
c. Bagaimana
dampak positif dan negative dari penggunaan media social terhadap masyarakat?
d. Apa
saja ciri-ciri media social?
e. Bagaimana
penggunaan media social dikalangan remaja?
f. Apa
saja jenis-jenis dari media social?
C.
Tujuan
Penulisan
Berdasarkan dengan rumusan masalah
diatas, tujuan penulisan tentang Media Sosial adalah :
1. Ingin
menjelaskan pengertian dari media social
2. Ingin
memberitahukan tentang teknologi informasi sampai saat ini
3. Ingin
menjelaskan bagaimana dampak positif dan negative dari penggunaan media social
4. Ingin
memberitahukan ciri-ciri media social
5. Ingin
menjelaskan tentang penggunaan media social dikalangan remaja saat ini
6. Ingin
memberitahu jenis-jenis media sosial
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Media Sosial
MEDIA SOSIAL (Social Media) adalah saluran atau sarana
pergaulan sosial secara online di dunia maya (internet). Para pengguna (user)
media sosial berkomunikasi, berinteraksi, saling kirim pesan, dan saling
berbagi (sharing), dan membangun jaringan (networking).
Jika kita mencari definisi media sosial di mesin pencari Google, dengan mengetikkan kata kunci "social media meaning", maka Google menampilkan pengertian media sosial sebagai "websites and applications used for social networking" website dan aplikasi yang digunakan untuk jejaring sosial.
Menurut Wikipedia, media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya (users) bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual.
Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content" (Kaplan, Andreas M.; Michael Haenlein [2010] "Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media". Business Horizons 53(1): 59–68).
Jika kita mencari definisi media sosial di mesin pencari Google, dengan mengetikkan kata kunci "social media meaning", maka Google menampilkan pengertian media sosial sebagai "websites and applications used for social networking" website dan aplikasi yang digunakan untuk jejaring sosial.
Menurut Wikipedia, media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya (users) bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual.
Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content" (Kaplan, Andreas M.; Michael Haenlein [2010] "Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media". Business Horizons 53(1): 59–68).
2.2. Perkembangan Media Sosial sampai saat ini
Perkembangan dari
Media Sosial itu sendiri sebagai berikut :
·
1978 Awal
dari penemuan Sistem papan buletin yang memungkinkan untuk dapat
berhubungan dengan orang lain menggunakan surat elektronik atau mengunggah Perangkat lunak , semua ini masih dilakukan dengan menggunakan
saluran telepon yang terhubung dengaan modem
·
1995 Kelahiran
dari situs GeoCities, situs ini melayani Web Hosting yaitu layanan penyewaan penyimpanan data
- data website agar halaman website tersebut bisa di akses dari mana saja, dan
kemunculan GeoCities ini menjadi tonggak dari berdirinya website - website
lain.
·
1997 Muncul situs jejaring sosial pertama yaitu Sixdegree.com walaupun sebenarnya pada tahun 1995 terdapat situs Classmates.com yang juga merupakan situs jejaring
sosial namun, Sixdegree.com di anggap lebih menawarkan sebuah situs
jejaring sosial di banding Classmates.com
·
1999 Muncul
situs untuk membuat blog pribadi,
yaitu Blogger. situs ini menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman
situsnya sendiri. sehingga pengguna dariBlogger ini bisa memuat hal tentang apapun.
termasuk hal pribadi ataupun untuk mengkritisi pemerintah. sehingga bisa di
katakan blogger ini menjadi tonggak berkembangnya sebuah Media sosial.
·
2002 Berdirinya Friendster, situs jejaring sosial yang pada saat itu
menjadi booming, dan keberadaan sebuah media sosial menjadi
fenomenal.
·
2003 Berdirinya LinkedIn, tak hanya berguna untuk bersosial, LinkedIn
juga berguna untuk mencari pekerjaan, sehingga fungsi dari sebuah Media Sosial
makin berkembang.
·
2003 Berdirinya MySpace, MySpace menawarkan kemudahan dalam
menggunakannya,sehingga myspace di katakan situs jejaring sosial yang user
friendly.
·
2004 Lahirnya Facebook, situs jejaring sosial yang terkenal hingga
sampai saat ini, merupakan salah satu situs jejaring sosial yang memiliki
anggota terbanyak.
·
2006 Lahirnya Twitter, situs jejaring sosial yang berbeda dengan
yang lainnya, karena pengguna dari Twitter hanya bisa mengupdate status atau
yang bernama Tweet ini
yang hanya di batasi 140 karakter.
·
2007 Lahirnya Wiser, situs jejaring social pertama sekali
diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Bumi (22 April) 2007. Situs ini
diharapkan bisa menjadi sebuah direktori online organisasi lingkungan seluruh
dunia termasuk pergerakan lingkungan baik dilakukan individu maupun kelompok.
·
2011 Lahirnya Google+, google meluncurkan situs jejaring sosialnya
yang bernama google+, namun pada awal peluncuran. google+ hanya sebatas pada
orang yang telah di invite oleh google. Setelah itu google+ di luncurkan secara
umum.
2.3. Dampak Positif dan negative pengguaan
Media Sosial terhadap masyarakat
2.3.1
Dampak Positif
Beberapa dampak positif jejaring sosial media yaitu:
• Media Penyebaran Informasi
Secara Cepat Adanya situs jejaring sosial memberi kemudahan dalam proses penyebaran informasi secara cepat dan tepat sasaran. Hanya dalam hitungan kurang dari 1 menit, informasi bisa diakses secara mudah. Jelas hal ini sangat membantu terutama di era yang serba canggih dan modern seperti sekarang ini.
• Sarana Mengembangkan Keterampilan Sosial
Sosial media bisa juga menjadi wadah mengembangkan keterampilan sosial. Sebagai manusia berinteraksi sosial satu dengan yang lain pun sudah menjadi kebutuhan tersendiri. Adapun kemampuan ini dapat diasah secara mudah dengan adanya sosial media.
• Adanya Kesempatan Memperluas Jaringan Pergaulan
Dengan adanya sosial media, Anda dimungkinkan untuk menjalin komunikasi dengan siapa saja, termasuk dengan orang yang baru dan belum Anda kenal sekalipun. Satu dampak positif ini bisa Anda manfaatkan untuk memperluas jaringan pergaulan sampai seluruh penjuru dunia dan mencoba mengambil manfaat dengan belajar budaya baru, bahasa baru,dan wawasan lainnya.
Beberapa dampak positif jejaring sosial media yaitu:
• Media Penyebaran Informasi
Secara Cepat Adanya situs jejaring sosial memberi kemudahan dalam proses penyebaran informasi secara cepat dan tepat sasaran. Hanya dalam hitungan kurang dari 1 menit, informasi bisa diakses secara mudah. Jelas hal ini sangat membantu terutama di era yang serba canggih dan modern seperti sekarang ini.
• Sarana Mengembangkan Keterampilan Sosial
Sosial media bisa juga menjadi wadah mengembangkan keterampilan sosial. Sebagai manusia berinteraksi sosial satu dengan yang lain pun sudah menjadi kebutuhan tersendiri. Adapun kemampuan ini dapat diasah secara mudah dengan adanya sosial media.
• Adanya Kesempatan Memperluas Jaringan Pergaulan
Dengan adanya sosial media, Anda dimungkinkan untuk menjalin komunikasi dengan siapa saja, termasuk dengan orang yang baru dan belum Anda kenal sekalipun. Satu dampak positif ini bisa Anda manfaatkan untuk memperluas jaringan pergaulan sampai seluruh penjuru dunia dan mencoba mengambil manfaat dengan belajar budaya baru, bahasa baru,dan wawasan lainnya.
· Media Sosial Untuk Mencari Uang
Nah, ini merupakan
manfaat sosial media yang sedang ramai-ramainya dinikmati oleh penggunanya.
Mencari uang. Bagaimana caranya? Caranya sangatlah mudah. Anda hanya tinggal
mempromosikan usaha anda di sosial media. Buatlah iklan ada semenarik mungkin
agar banyak calon pembeli yang tertarik. Selain itu, anda juga bisa menjual
barang yang akan anda jual di sosial media. Cukup berikan foto dari barang yang
anda jual, maka pengguna lain akan membeli dagangan anda.
Tidak adanya pajak yang dipungut dari promosi dan marketing pada
sosial media membuat para pengguna sosial media dapat mencari uang dengan
leluasa dengan menggunakan sosial media. Hanya bermodalkan sosial media dan
teknik marketing yang baik, maka pembeli pun akan datang dengan sendirinya.
·
Memberikan Berbagai
Macam Informasi Ter-update
Jalanan ini macet loh. Atau ada kecelakaan di depan kantor. Nah,
informasi-informasi ini bisa kita temui dengan sangat mudah di dalam sosial
media. Pengguna sosial media pun cukup terbantu dengan informasi-informasi
seperti ini.
Selain itu, informasi ter-update, seperti berita terbaru,
gossip, dan informasi lain seperti lowongan pekerjaan, informasi jual beli
kendaraan, dan informasi lainnya pun dapat dengan mudah kita temui di sosial
media. Hal ini sangat membantu para penggunanya dalam beraktivitas dan
menjalani hari-hari.
·
Sosial Media dapat mempertemukan
Teman Lama
Masih ada hubungannya dengan bersosialisasi, sosial media terkadang
bisa membawa kita untuk bertemu teman lama, teman masa kecil, partner bisnis
yang lost contact, bahkan bisa bertemu dengan saudara kandung yang terpisah
lama.
2.3.2 Dampak
Negatif
Berikut ini diberikan beberapa dampak negatif jejaring
sosial media yaitu:
• Dapat Mengganggu Kesehatan
Sosial media dapat mengganggu kesehatan jika penggunaannya sampai kecanduan. Tidak sedikit penikmat sosial media kecanduan, sehingga tanpa sadar terlalu lama menghabiskan waktu di depan gadget dan menjadi pasif bergerak. Kondisi ini jelas bisa mengganggu kesehatan fisik bila terus berlanjut.
• Kejahatan Dunia Maya
Kemudahan mengakses data pribadi melalui sosial media juga mendukung perkembangan kejahatan di dunia maya. Kejahatan di dunia maya ini pun cukup beragam mulai dari spamming, cracking, hacking, hingga carding.
• Dapat Mengganggu Kesehatan
Sosial media dapat mengganggu kesehatan jika penggunaannya sampai kecanduan. Tidak sedikit penikmat sosial media kecanduan, sehingga tanpa sadar terlalu lama menghabiskan waktu di depan gadget dan menjadi pasif bergerak. Kondisi ini jelas bisa mengganggu kesehatan fisik bila terus berlanjut.
• Kejahatan Dunia Maya
Kemudahan mengakses data pribadi melalui sosial media juga mendukung perkembangan kejahatan di dunia maya. Kejahatan di dunia maya ini pun cukup beragam mulai dari spamming, cracking, hacking, hingga carding.
• Isolasi Publik
Dampak yang paling menakutkan dari adanya kemudahan akses sosial media adalah isolasi publik. Tidak sedikit pengguna sosial media yang lebih senang aktif di dunia maya dan malah mengisolasi diri dari kehidupan yang nyata. Sosial media pun seolah mendekatkan yang jauh, tetapi malah menjauhkan yang dekat
Dampak yang paling menakutkan dari adanya kemudahan akses sosial media adalah isolasi publik. Tidak sedikit pengguna sosial media yang lebih senang aktif di dunia maya dan malah mengisolasi diri dari kehidupan yang nyata. Sosial media pun seolah mendekatkan yang jauh, tetapi malah menjauhkan yang dekat
2.4
Ciri-Ciri Media
Sosial
Media Sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
·
Pesan yang di
sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai banyak orang contohnya
pesan melalui SMS ataupun internet
- Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui
suatu Gatekeeper
- Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di
banding media lainnya
- Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi
2.5
Penggunaan Media Sosial Dikalangan Remaja
·
Kata remaja berasal
dari kata bahasa latin adolescere yang berarti
tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah ini mempunyai arti yang lebih luas
lagi yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. Masa remaja
menunjukan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh
status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Masa remaja merupakan masa
transisi sebab pada saat itu, seseorang telah meninggalkan masa kanak-kanak
namun ia juga belum memasuki masa dewasa.
·
Kaum remaja saat ini
sangat ketergantungan terhadap media sosial. Mereka begitu identik dengansmartphone yang hampir 24 jam berada di tangan dan
sangat sibuk berselancar di dunia online yang
seakan tidak pernah berhenti. Melihat hal ini, Sekolah Tinggi Sandi Negara
(STSN) bersama Yahoo! melakukan riset mengenai penggunaan internet di kalangan
remaja. Hasilnya menunjukkan, kalangan remaja usia 15-19 tahun mendominasi
pengguna internet di Indonesia sebanyak 64%.
·
Penggunaan media
sosial di kalangan remaja ini juga menimbulkan pro dan kontra. Penggunaan media
sosial seringkali mengganggu proses belajar remaja, sebagai contoh ketika
sedang belajar lalu adanotification chatting dari
teman yang akhirnya dapat mengganggu proses belajar, dan kebiasaan seorang
remaja yang berkicau berkali-kali di Twitter yang terkadang hanya untuk
mengeluhkan betapa sulit pelajaran yang sedang dia kerjakan.
·
Tidak berhenti sampai
di situ saja. Yang lebih parah ada beberapa kasus seorang remaja yang
dilaporkan hilang oleh orangtuanya yang ternyata kabur dengan teman yang baru
dikenalnya di Facebook. Lalu apa yang menyebabkan seorang remaja begitu aktif
di jejaring sosial? Peran orangtua sangat dibutuhkan sebagai pengawas dan juga
sosok yang memahami anak. Keluarga harus dapat memberikan fungsi afektif agar
seorang anak mendapatkan perhatian yang cukup.
·
Di kota besar seperti
Jakarta, seringkali para remaja mengalami kekosongan karena kebutuhan akan
bimbingan orangtua tidak ada atau kurang. Hal ini disebabkan karena keluarga
mengalami disorganisasi. Pada keluarga yang secara ekonomis kurang mampu, hal
tersebut disebabkan karena orang tua harus mencari nafkah, sehingga tidak ada
waktu sama sekali untuk memperhatikan dan mengasuh anak-anaknya.
·
Kalangan remaja yang menjadi
hiperaktif di media sosial ini juga sering memposting kegiatan sehari-hari
mereka yang seakan menggambarkan gaya hidup mereka yang mencoba mengikuti
perkembangan jaman, sehingga mereka dianggap lebih populer di lingkungannya.
·
Contohnya saja di
Twitter, para remaja menampilkan diri melalui mengunggah avatar yang paling bagus dilihat, memposting tweet dan retweet sebanyak-banyaknya
dengan tujuan memperlihatkan eksistensinya di dunia maya, mereka berusaha
memperlihatkan eksistensi dirinya serta membangun citra sebaik mungkin. Para
remaja juga berusaha memperlihatkan citra positif di Twitter. Begitupun halnya
dengan Facebook, para remaja memposting foto-fotonya
yang sedang bersenang-senang dengan teman-temannya dan seolah memperlihatkan
betapa bahagia dirinya. Dengan demikian, dapat dikatakan individu menjadikan
media sosial sebagai media presentasi diri.
·
Namun apa yang mereka
posting di media sosial tidak selalu menggambarkan keadaan social life mereka yang sebenarnya. Ketika para
remaja tersebut memposting sisi hidup nya yang penuh kesenangan, tidak jarang
kenyataannya dalam hidupnya mereka merasa kesepian. Manusia sebagai aktor yang
kreatif mampu menciptakan berbagai hal, salah satunya adalah ruang interaksi
dunia maya. Setiap individu mampu menampilkan karakter diri yang berbeda ketika
berada di dunia maya dengan dunia nyata. Hal ini dalam sosiologi disebut dengan
istilah dramaturgi atau presentasi diri (The Presentation of Self )
untuk menjelaskan bagaimana seseorang menampilkan diri pada lingkungan atau
panggung tertentu. [5.Rachmah, Amy Julia. 2012.
Pemanfaatan Situs Jejaring Sosial Sebagai Media Pembelajaran. EJPTI (Jurnal Elektronik Pendidikan Teknik Informatika) Volume
1, Nomor 3, Bulan November 2012]
·
Teori dramaturgi
dipopulerkan oleh Erving Goffman yang pada intinya untuk memahami perilaku
manusia dalam kehidupan sosial seperti sebuah pertunjukan drama. Teori
dramaturgi menjelaskan bahwa identitas manusia adalah tidak stabil dan bisa
saja berubah-ubah tergantung dari interaksi dengan orang lain.
·
Dalam dramaturgis,
interaksi sosial dimaknai sama dengan pertunjukan teater. Setiap individu
adalah aktor yang berusaha membuat pertunjukan dramanya sendiri. Dalam mencapai
tujuannya, para remaja berusaha mengembangkan perilaku-perilaku yang mendukung
perannya tersebut. Aktor juga harus memperhitungkan setting, kostum, penggunaan
kata dan lainnya untuk meninggalkan kesan baik pada lawan interaksi dan
memudahkan jalan untuk mencapai tujuan yang oleh Goffman disebut manajemen daya
tarik (impression management). [6.Goffman, Erving, The Presentation of Self in Everyday Life .
Doubleday Anchor, Garden City, New York, 1959.]
·
Goffman juga melihat
perbedaan akting yang besar saat aktor berada di atas panggung (front stage ) dan di belakang panggung (back stage). Front stage adalah
ketika adanya penonton yang melihat kita dan kita sedang berada dalam bagian
pertunjukan. Saat itu kita berusaha untuk memainkan peran kita sebaik-baiknya
agar penonton simpatik. Sedangkan back stage adalah
keadaan di mana kita berada di belakang panggung, dengan kondisi tidak ada
penonton, sehingga kita dapat berperilaku bebas tanpa memperdulikan peran yang
harus kita bawakan. Apabila bisa dilakukan dengan baik, penonton akan
termanipulasi dan melihat aktor sesuai sudut yang ingin ditampilkan oleh aktor
tersebut.
·
Contoh konkrit dalam
media sosial adalah ketika seorang remaja memperkenalkan diri melalui Facebook.
Akun Fcebook tersebut sengaja dibuat agar mempunyai citra yang baik untuk
mewakili peran yang akan dimainkan oleh si pemilik. Begitu pula saat mereka memposting status, komentar, dan foto. Mereka sengaja
membangun sebuah image yang baik, yang ingin
diperlihatkan pada teman-temannya. Apa yang mereka perlihatkan di akun Facebook
adalah sebuah front stage dari diri seorang
remaja, dan teman-teman mereka di Facebook adalah penontonnya. Para remaja akan
membuat segala macam cara untuk mempertahankan eksistensi diri mereka dalam
lingkungannya. Mereka akan merasakan kebahagiaan tersendiri ketika orang lain
dapat melihat image diri yang mereka bangun di akun Facebook-nya dan akan lebih
bahagia lagi ketika ada temannya yang merasa iri dengan image yang mereka perankan.
·
Namun segalanya
berubah ketika kita melihat para remaja tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Panggung tempat mereka bermain adalah panggung back
stage, tidak ada penonton dari teman-teman nya di media sosial,
mereka menampilkan peran yang berbeda dengan apa yang mereka bangun di
panggung front stage .
·
Sehingga tidak
mengherankan jika suatu saat kita bertemu dengan seseorang yang berbeda jauh
ketika berada di Twitter dengan ketika berada di realitas nyata. Contohnya,
seseorang yang kita lihat sangat humoris dan banyak berbicara di dunia maya,
tetapi ketika berinteraksi dalam kehidupan nyata ternyata ia adalah sosok yang
pemalu dan pendiam. Namun biasanya yang dapat melihat peran back stageseseorang adalah keluarganya, karena keluarga
tentu sudah tahu sifat asli dari remaja tersebut. Mereka tidak perlu membangun
suatu panggung ketika berinteraksi dengan keluarga nya sendiri.
·
Para penonton remaja
yang sedang berakting di front stage seringkali
tertipu dan tidak dapat lagi membedakan apakah kehidupan serta image seorang remaja yang mereka lihat di sebuah
media sosial adalah diri mereka yang sebenarnya atau yang palsu. Di tengah
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, realitas telah hilang dan menguap.
Kini kita hidup di zaman simulasi, di mana realitas tidak hanya diceritakan,
dipresentasikan, dan disebarluaskan namun juga dapat direkayasa, dibuat dan
disimulasi. Baudrillard memandang era simulasi dan hiper-realitas sebagai
bagian dari rangkaian fase citraan yang berturut-turut.
·
Baudrillard menyatakan
bahwa kita terbiasa hidup dalam cermin fantasi, dalam diri yang terbagi dan
dalam alienasi. Saat ini kita hidup dalam fantasi sebuah layar, dan jaringan.
Seluruh mesin kita adalah layar-layar. Kita pun akan menjadi layar dan
interaksi manusia akan berubah menjadi interaksi pada layar. Kita dalah citra
bagi satu sama lain, dimana satu-satunya takdir bagi sebuah mahluk citra adalah
menjadi pengikut citra dalam layar.
·
Pernyataan Baudrillard
bahwa “saat ini kita hidup dalam fantasi sebuah layar, dari sebuah antarmuka,
dalam persentuhan dan jaringan,” sesuai dengan kenyataan bahwa manusia di masa
kini yang terkoneksi antara satu dengan yang lain melalui penggunaak smartphone
maupun tablet meningkatkan kemudahan manusia untuk terhubung pada manusia lain
melalui jaringan internet dan tentunya layar.
·
Manusia akhirnya menjadi
teralienasi dengan lingkungan sosial dengan lingkungan sekitar mereka, karena
mereka sibuk dengan gadget masing-masing.
Mereka terjebak dalam pencitraan di dunia virtual, baik dalam menciptakan
citranya sendiri maupun dalam memandang manusia lain. Ini pun sesuai dengan
pernyataan Baudrillard, “kita terbiasa hidup dalam cermin fantasi, dalam diri
yang terbagi dan dalam alienasi.”
·
Manusia saat ini
terhubung dengan berbagai aplikasi media sosial yang membantu mereka untuk
terhubung dengan manusia lain yang bisa berjarak ribuan mil melalui layar dan
jaringan. Namun pada saat yang sama membuat jarak dengan mereka yang dekat dan
mengalienasi mereka dengan lingkungan sosialnya. Manusia pun terjebak menjadi
mahluk citra, baik dalam artian secara harfiah maupun secara kiasan.
2.6
Jenis-jenis
Media Sosial
Media
Sosial yang popular digunakan di Indonesia saat ini:
1.
Facebok
2.
Twitter
3.
Youtube
4.
Blog
5.
Google
Plus
6.
Instagram
7.
Path
8.
Ask.fm
9.
Social
“chat” apps
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial,
wiki, forum dan dunia virtual. Pada hakikatnya media social ini sering
digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia untuk melakukan keperluan
masing-masing yang bersifat positif.
Pendapat lain
mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang mendukung interaksi
sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah
komunikasi menjadi dialog interaktif.
Saran
Kita perlu belajar
menggunakan jaringan internet secara bijak sehingga kita tidak menjadi orang
yang mencandu akan jejaring sosial. Sebaiknya para pengguna situs jejaring
sosial ini tidak harus berhenti total untuk tidak menikmati situs tersebut,
namun lebih baik secara perlahan untuk menguranginya yaitu dengan mengurangi
jam bermain Facebook, Twitter, dan lain - lain.
Implementasikan sosial
media dengan baik dan benar, gunakan peluang yang besar ini sebagai sarana yang
positif. Manfaatkan waktu kalian menggunakan media social ini dengan baik agar
menghasilkan sesuatu yang berguna untuk diri kita sendiri.
DAFTAR PUSTAKA



Komentar
Posting Komentar