Langsung ke konten utama

Peranan Masyarakat Terhadap Sosial Media


PERANAN MASYARAKAT


TERHADAP SOSIAL MEDIA






Makalah
Diajukan untuk Melengkapi Tugas
Mata Kuliah Ilmu Sosial Dasar


Oleh :
Putri Amalia Fauziah Noor
55415432


Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Gunadarma
Depok 2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan ke hadirat Allah SAW. karena dengan karunia-Nya saya dapat menyelesaiakan karya ilmiah yang berjudul “Peranan Masyarakat Terhadap Sosial Media”. Meskipun banyak hambatan yang saya alami dalam proses pengerjaannya, tapi saya telah berhasil menyelesaikan karya ilmiah ini dengan tepat.
                                         

Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari hasil karya ilmiah ini. Karena itu saa berharap semoga karya ilmiah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.

Saya  menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Saya berharap semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.



Depok,26 Oktober 2015


Penulis













DAFTAR ISI
JUDUL.............................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................... ……………ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................. I
A. Latar belakang.....................................................................................................................1.1
B. Rumusan masalah...............................................................................................1.2
C. Tujuan penulisan.................................................................................................................1.3
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................... II
A. Pengertian media social.......................................................................................... 2.1
B. Perkembangan teknologi informasi sampai saat ini................................................2.2
C. Dampak positif dan negative penggunaan media sosial...................................... 2.3
D. Ciri-ciri media social…........................................................................................ 2.4
E. Azas Kegotong Royongan................................................................................... 2.5
F. Penggunaan media social dikalangan remaja................................................... 2.6
G. Jenis-jenis dari media social…………..….. ………………………………………2.7
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................III
A. Kesimpulan……………………………………………….................…………………4.1
B. Saran……………………………………………………….………………………… 4.2
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang
Awalnya, teknologi diciptakan untuk mempermudah semua kegiatan manusia. Kini teknologi telah berkembang pesat dan semakin canggih sehingga terjadi penambahan fungsi teknologi yang semakin memanjakan kehidupan manusia. Contohnya adalah media social.

Mudahnya setiap orang untuk berkomunikasi saat ini dimana pun dan kapanpun membawa dampak besar bagi kehidupan. Salah satunya penggunaan media sosial yang semakin menjamur dikalangan masyarakat, khususnya kalangan yang saat ini akan kita bahas yakni kalangan remaja. Selain berbagai dampak positif yang kita dapat dari kemajuan tekhnologi saat ini, terdapat  juga dampak negatifnya yang tidak bisa begitu saja diabaikan. Salah satunya yang sangat  berpengaruh adalah perubahan sifat dan karakter seseorang dari penggunaan alat-alat modern khususnya media komunikasi. Facebook, twitter, BBM, dan lain sebagainya seperti sudah menjadi trend tersendiri dikalangan para remaja. Berbagai macam media sosial tersebut seolah tidak lagi bisa dipisahkan dari diri remaja itu sendiri.

Ingat saja bagaimana  sulitnya untuk berhubungan dengan orang lain di luar kota, luar pulau, atau luar negeri  beberapa tahun yang lalu.  Tarif telepon yang masih mahal atau surat yang membutuhkan waktu yang lama dalam pengiriman, membuat orang, relasi, dan keluarga yang terpisah jauh akan sangat sulit untuk dihubungi. Namun perkembangan teknologi yang pesat membuat berhubungan dengan orang lain meskipun terpisah ribuan kilometer dan zona waktu yang berbeda pun menjadi semudah membalikkan telapak tangan.

Namun dengan adanya media sosial ini, menjadikan seseorang terlalu terbuka akan dirinya di hadapan orang lain atau pun dengan orang yang belum dikenalnya, khususnya para kaum remaja. Di tambah lagi dengan munculnya smartphone yang menyediakan kebebasan ber-social media dan provider yang menyediakan murahnya layanan social media. Hal ini jelas mengakibatkan remaja melupakan akan batasan-batasan pergaulan yang seharusnya mereka ketahui.







B.            Rumusan Masalah
a.    Apa pengertian media social?
b.    Bagaimana perkembangan teknologi informasi sampai saat ini?
c.    Bagaimana dampak positif dan negative dari penggunaan media social terhadap masyarakat?
d.    Apa saja ciri-ciri media social?
e.    Bagaimana penggunaan media social dikalangan remaja?
f.     Apa saja jenis-jenis dari media social?



C.       Tujuan Penulisan

Berdasarkan dengan rumusan masalah diatas, tujuan penulisan tentang Media Sosial adalah :
1.    Ingin menjelaskan pengertian dari media social
2.    Ingin memberitahukan tentang teknologi informasi sampai saat ini
3.    Ingin menjelaskan bagaimana dampak positif dan negative dari penggunaan media social
4.    Ingin memberitahukan ciri-ciri media social
5.    Ingin menjelaskan tentang penggunaan media social dikalangan remaja saat ini
6.    Ingin memberitahu jenis-jenis media sosial
















BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Media Sosial
MEDIA SOSIAL (Social Media) adalah saluran atau sarana pergaulan sosial secara online di dunia maya (internet). Para pengguna (user) media sosial berkomunikasi, berinteraksi, saling kirim pesan, dan saling berbagi (sharing), dan membangun jaringan (networking).

Jika kita mencari definisi media sosial di mesin pencari 
Google, dengan mengetikkan kata kunci "social media meaning", maka Google menampilkan pengertian media sosial sebagai "websites and applications used for social networking" website dan aplikasi yang digunakan untuk jejaring sosial.

Menurut 
Wikipediamedia sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya (users) bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual.

Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content" (Kaplan, Andreas M.; Michael Haenlein [2010] "Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media". Business Horizons 53(1): 59–68).

2.2. Perkembangan Media Sosial sampai saat ini
Perkembangan dari Media Sosial itu sendiri sebagai berikut :
·         1978 Awal dari penemuan Sistem papan buletin yang memungkinkan untuk dapat berhubungan dengan orang lain menggunakan surat elektronik atau mengunggah Perangkat lunak , semua ini masih dilakukan dengan menggunakan saluran telepon yang terhubung dengaan modem
·         1995 Kelahiran dari situs GeoCities, situs ini melayani Web Hosting yaitu layanan penyewaan penyimpanan data - data website agar halaman website tersebut bisa di akses dari mana saja, dan kemunculan GeoCities ini menjadi tonggak dari berdirinya website - website lain.
·         1997 Muncul situs jejaring sosial pertama yaitu Sixdegree.com walaupun sebenarnya pada tahun 1995 terdapat situs Classmates.com yang juga merupakan situs jejaring sosial namun, Sixdegree.com di anggap lebih menawarkan sebuah situs jejaring sosial di banding Classmates.com
·         1999 Muncul situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. situs ini menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri. sehingga pengguna dariBlogger ini bisa memuat hal tentang apapun. termasuk hal pribadi ataupun untuk mengkritisi pemerintah. sehingga bisa di katakan blogger ini menjadi tonggak berkembangnya sebuah Media sosial.
·         2002 Berdirinya Friendster, situs jejaring sosial yang pada saat itu menjadi booming, dan keberadaan sebuah media sosial menjadi fenomenal.
·         2003 Berdirinya LinkedIn, tak hanya berguna untuk bersosial, LinkedIn juga berguna untuk mencari pekerjaan, sehingga fungsi dari sebuah Media Sosial makin berkembang.
·         2003 Berdirinya MySpace, MySpace menawarkan kemudahan dalam menggunakannya,sehingga myspace di katakan situs jejaring sosial yang user friendly.
·         2004 Lahirnya Facebook, situs jejaring sosial yang terkenal hingga sampai saat ini, merupakan salah satu situs jejaring sosial yang memiliki anggota terbanyak.
·         2006 Lahirnya Twitter, situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang lainnya, karena pengguna dari Twitter hanya bisa mengupdate status atau yang bernama Tweet ini yang hanya di batasi 140 karakter.
·         2007 Lahirnya Wiser, situs jejaring social pertama sekali diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Bumi (22 April) 2007. Situs ini diharapkan bisa menjadi sebuah direktori online organisasi lingkungan seluruh dunia termasuk pergerakan lingkungan baik dilakukan individu maupun kelompok.
·         2011 Lahirnya Google+google meluncurkan situs jejaring sosialnya yang bernama google+, namun pada awal peluncuran. google+ hanya sebatas pada orang yang telah di invite oleh google. Setelah itu google+ di luncurkan secara umum.
2.3. Dampak Positif dan negative pengguaan Media Sosial terhadap masyarakat
           2.3.1 Dampak Positif 
Beberapa dampak positif jejaring sosial media yaitu:

• Media Penyebaran Informasi
Secara Cepat Adanya situs jejaring sosial memberi kemudahan dalam proses penyebaran informasi secara cepat dan tepat sasaran. Hanya dalam hitungan kurang dari 1 menit, informasi bisa diakses secara mudah. Jelas hal ini sangat membantu terutama di era yang serba canggih dan modern seperti sekarang ini.

• Sarana Mengembangkan Keterampilan Sosial
Sosial media bisa juga menjadi wadah mengembangkan keterampilan sosial. Sebagai manusia berinteraksi sosial satu dengan yang lain pun sudah menjadi kebutuhan tersendiri. Adapun kemampuan ini dapat diasah secara mudah dengan adanya sosial media.

• Adanya Kesempatan Memperluas Jaringan Pergaulan
Dengan adanya sosial media, Anda dimungkinkan untuk menjalin komunikasi dengan siapa saja, termasuk dengan orang yang baru dan belum Anda kenal sekalipun. Satu dampak positif ini bisa Anda manfaatkan untuk memperluas jaringan pergaulan sampai seluruh penjuru dunia dan mencoba mengambil manfaat dengan belajar budaya baru, bahasa baru,dan wawasan lainnya.
·   Media Sosial Untuk Mencari Uang
Nah, ini merupakan manfaat sosial media yang sedang ramai-ramainya dinikmati oleh penggunanya. Mencari uang. Bagaimana caranya? Caranya sangatlah mudah. Anda hanya tinggal mempromosikan usaha anda di sosial media. Buatlah iklan ada semenarik mungkin agar banyak calon pembeli yang tertarik. Selain itu, anda juga bisa menjual barang yang akan anda jual di sosial media. Cukup berikan foto dari barang yang anda jual, maka pengguna lain akan membeli dagangan anda.
Tidak adanya pajak yang dipungut dari promosi dan marketing pada sosial media membuat para pengguna sosial media dapat mencari uang dengan leluasa dengan menggunakan sosial media. Hanya bermodalkan sosial media dan teknik marketing yang baik, maka pembeli pun akan datang dengan sendirinya.
·   Memberikan Berbagai Macam Informasi Ter-update
Jalanan ini macet loh. Atau ada kecelakaan di depan kantor. Nah, informasi-informasi ini bisa kita temui dengan sangat mudah di dalam sosial media. Pengguna sosial media pun cukup terbantu dengan informasi-informasi seperti ini.
Selain itu, informasi ter-update, seperti berita terbaru, gossip, dan informasi lain seperti lowongan pekerjaan, informasi jual beli kendaraan, dan informasi lainnya pun dapat dengan mudah kita temui di sosial media. Hal ini sangat membantu para penggunanya dalam beraktivitas dan menjalani hari-hari.


·      Sosial Media dapat mempertemukan Teman Lama

Masih ada hubungannya dengan bersosialisasi, sosial media terkadang bisa membawa kita untuk bertemu teman lama, teman masa kecil, partner bisnis yang lost contact, bahkan bisa bertemu dengan saudara kandung yang terpisah lama.



2.3.2 Dampak Negatif 

Berikut ini diberikan beberapa dampak negatif jejaring sosial media yaitu:

• Dapat Mengganggu Kesehatan
Sosial media dapat mengganggu kesehatan jika penggunaannya sampai kecanduan. Tidak sedikit penikmat sosial media kecanduan, sehingga tanpa sadar terlalu lama menghabiskan waktu di depan gadget dan menjadi pasif bergerak. Kondisi ini jelas bisa mengganggu kesehatan fisik bila terus berlanjut.

• Kejahatan Dunia Maya
Kemudahan mengakses data pribadi melalui sosial media juga mendukung perkembangan kejahatan di dunia maya. Kejahatan di dunia maya ini pun cukup beragam mulai dari spamming, cracking, hacking, hingga carding.

• Isolasi Publik
Dampak yang paling menakutkan dari adanya kemudahan akses sosial media adalah isolasi publik. Tidak sedikit pengguna sosial media yang lebih senang aktif di dunia maya dan malah mengisolasi diri dari kehidupan yang nyata. Sosial media pun seolah mendekatkan yang jauh, tetapi malah menjauhkan yang dekat


2.4    Ciri-Ciri Media Sosial

Media Sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

·         Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
  • Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
  • Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya
  • Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi

2.5 Penggunaan Media Sosial Dikalangan Remaja
·         Kata remaja berasal dari kata bahasa latin adolescere yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah ini mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. Masa remaja menunjukan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Masa remaja merupakan masa transisi sebab pada saat itu, seseorang telah meninggalkan masa kanak-kanak namun ia juga belum memasuki masa dewasa.
·         Kaum remaja saat ini sangat ketergantungan terhadap media sosial. Mereka begitu identik dengansmartphone yang hampir 24 jam berada di tangan dan sangat sibuk berselancar di dunia online yang seakan tidak pernah berhenti. Melihat hal ini, Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) bersama Yahoo! melakukan riset mengenai penggunaan internet di kalangan remaja. Hasilnya menunjukkan, kalangan remaja usia 15-19 tahun mendominasi pengguna internet di Indonesia sebanyak 64%.
·         Penggunaan media sosial di kalangan remaja ini juga menimbulkan pro dan kontra. Penggunaan media sosial seringkali mengganggu proses belajar remaja, sebagai contoh ketika sedang belajar lalu adanotification chatting dari teman yang akhirnya dapat mengganggu proses belajar, dan kebiasaan seorang remaja yang berkicau berkali-kali di Twitter yang terkadang hanya untuk mengeluhkan betapa sulit pelajaran yang sedang dia kerjakan.
·         Tidak berhenti sampai di situ saja. Yang lebih parah ada beberapa kasus seorang remaja yang dilaporkan hilang oleh orangtuanya yang ternyata kabur dengan teman yang baru dikenalnya di Facebook. Lalu apa yang menyebabkan seorang remaja begitu aktif di jejaring sosial? Peran orangtua sangat dibutuhkan sebagai pengawas dan juga sosok yang memahami anak. Keluarga harus dapat memberikan fungsi afektif agar seorang anak mendapatkan perhatian yang cukup.



·         Di kota besar seperti Jakarta, seringkali para remaja mengalami kekosongan karena kebutuhan akan bimbingan orangtua tidak ada atau kurang. Hal ini disebabkan karena keluarga mengalami disorganisasi. Pada keluarga yang secara ekonomis kurang mampu, hal tersebut disebabkan karena orang tua harus mencari nafkah, sehingga tidak ada waktu sama sekali untuk memperhatikan dan mengasuh anak-anaknya.
·         Kalangan remaja yang menjadi hiperaktif di media sosial ini juga sering memposting kegiatan sehari-hari mereka yang seakan menggambarkan gaya hidup mereka yang mencoba mengikuti perkembangan jaman, sehingga mereka dianggap lebih populer di lingkungannya.
·         Contohnya saja di Twitter, para remaja menampilkan diri melalui mengunggah avatar yang paling bagus dilihat, memposting tweet dan retweet sebanyak-banyaknya dengan tujuan memperlihatkan eksistensinya di dunia maya, mereka berusaha memperlihatkan eksistensi dirinya serta membangun citra sebaik mungkin. Para remaja juga berusaha memperlihatkan citra positif di Twitter. Begitupun halnya dengan Facebook, para remaja memposting foto-fotonya yang sedang bersenang-senang dengan teman-temannya dan seolah memperlihatkan betapa bahagia dirinya. Dengan demikian, dapat dikatakan individu menjadikan media sosial sebagai media presentasi diri.
·         Namun apa yang mereka posting di media sosial tidak selalu menggambarkan keadaan social life mereka yang sebenarnya. Ketika para remaja tersebut memposting sisi hidup nya yang penuh kesenangan, tidak jarang kenyataannya dalam hidupnya mereka merasa kesepian. Manusia sebagai aktor yang kreatif mampu menciptakan berbagai hal, salah satunya adalah ruang interaksi dunia maya. Setiap individu mampu menampilkan karakter diri yang berbeda ketika berada di dunia maya dengan dunia nyata. Hal ini dalam sosiologi disebut dengan istilah dramaturgi atau presentasi diri (The Presentation of Self ) untuk menjelaskan bagaimana seseorang menampilkan diri pada lingkungan atau panggung tertentu. [5.Rachmah, Amy Julia. 2012. Pemanfaatan Situs Jejaring Sosial Sebagai Media Pembelajaran. EJPTI (Jurnal Elektronik Pendidikan Teknik Informatika) Volume 1, Nomor 3, Bulan November 2012]
The Presentation of Self by Erving GoffmanThe Presentation of Self by Erving Goffman




·         Teori dramaturgi dipopulerkan oleh Erving Goffman yang pada intinya untuk memahami perilaku manusia dalam kehidupan sosial seperti sebuah pertunjukan drama. Teori dramaturgi menjelaskan bahwa identitas manusia adalah tidak stabil dan bisa saja berubah-ubah tergantung dari interaksi dengan orang lain.
·         Dalam dramaturgis, interaksi sosial dimaknai sama dengan pertunjukan teater. Setiap individu adalah aktor yang berusaha membuat pertunjukan dramanya sendiri. Dalam mencapai tujuannya, para remaja berusaha mengembangkan perilaku-perilaku yang mendukung perannya tersebut. Aktor juga harus memperhitungkan setting, kostum, penggunaan kata dan lainnya untuk meninggalkan kesan baik pada lawan interaksi dan memudahkan jalan untuk mencapai tujuan yang oleh Goffman disebut manajemen daya tarik (impression management). [6.Goffman, ErvingThe Presentation of Self in Everyday Life . Doubleday Anchor, Garden City, New York, 1959.]
·         Goffman juga melihat perbedaan akting yang besar saat aktor berada di atas panggung (front stage ) dan di belakang panggung (back stage). Front stage adalah ketika adanya penonton yang melihat kita dan kita sedang berada dalam bagian pertunjukan. Saat itu kita berusaha untuk memainkan peran kita sebaik-baiknya agar penonton simpatik. Sedangkan back stage adalah keadaan di mana kita berada di belakang panggung, dengan kondisi tidak ada penonton, sehingga kita dapat berperilaku bebas tanpa memperdulikan peran yang harus kita bawakan. Apabila bisa dilakukan dengan baik, penonton akan termanipulasi dan melihat aktor sesuai sudut yang ingin ditampilkan oleh aktor tersebut.
·         Contoh konkrit dalam media sosial adalah ketika seorang remaja memperkenalkan diri melalui Facebook. Akun Fcebook tersebut sengaja dibuat agar mempunyai citra yang baik untuk mewakili peran yang akan dimainkan oleh si pemilik. Begitu pula saat mereka memposting status, komentar, dan foto. Mereka sengaja membangun sebuah image yang baik, yang ingin diperlihatkan pada teman-temannya. Apa yang mereka perlihatkan di akun Facebook adalah sebuah front stage dari diri seorang remaja, dan teman-teman mereka di Facebook adalah penontonnya. Para remaja akan membuat segala macam cara untuk mempertahankan eksistensi diri mereka dalam lingkungannya. Mereka akan merasakan kebahagiaan tersendiri ketika orang lain dapat melihat image diri yang mereka bangun di akun Facebook-nya dan akan lebih bahagia lagi ketika ada temannya yang merasa iri dengan image yang mereka perankan.
·         Namun segalanya berubah ketika kita melihat para remaja tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Panggung tempat mereka bermain adalah panggung back stage, tidak ada penonton dari teman-teman nya di media sosial, mereka menampilkan peran yang berbeda dengan apa yang mereka bangun di panggung front stage .




·         Sehingga tidak mengherankan jika suatu saat kita bertemu dengan seseorang yang berbeda jauh ketika berada di Twitter dengan ketika berada di realitas nyata. Contohnya, seseorang yang kita lihat sangat humoris dan banyak berbicara di dunia maya, tetapi ketika berinteraksi dalam kehidupan nyata ternyata ia adalah sosok yang pemalu dan pendiam. Namun biasanya yang dapat melihat peran back stageseseorang adalah keluarganya, karena keluarga tentu sudah tahu sifat asli dari remaja tersebut. Mereka tidak perlu membangun suatu panggung ketika berinteraksi dengan keluarga nya sendiri.
·         Para penonton remaja yang sedang berakting di front stage seringkali tertipu dan tidak dapat lagi membedakan apakah kehidupan serta image seorang remaja yang mereka lihat di sebuah media sosial adalah diri mereka yang sebenarnya atau yang palsu. Di tengah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, realitas telah hilang dan menguap. Kini kita hidup di zaman simulasi, di mana realitas tidak hanya diceritakan, dipresentasikan, dan disebarluaskan namun juga dapat direkayasa, dibuat dan disimulasi. Baudrillard memandang era simulasi dan hiper-realitas sebagai bagian dari rangkaian fase citraan yang berturut-turut.
·         Baudrillard menyatakan bahwa kita terbiasa hidup dalam cermin fantasi, dalam diri yang terbagi dan dalam alienasi. Saat ini kita hidup dalam fantasi sebuah layar, dan jaringan. Seluruh mesin kita adalah layar-layar. Kita pun akan menjadi layar dan interaksi manusia akan berubah menjadi interaksi pada layar. Kita dalah citra bagi satu sama lain, dimana satu-satunya takdir bagi sebuah mahluk citra adalah menjadi pengikut citra dalam layar.
·         Pernyataan Baudrillard bahwa “saat ini kita hidup dalam fantasi sebuah layar, dari sebuah antarmuka, dalam persentuhan dan jaringan,” sesuai dengan kenyataan bahwa manusia di masa kini yang terkoneksi antara satu dengan yang lain melalui penggunaak smartphone maupun tablet meningkatkan kemudahan manusia untuk terhubung pada manusia lain melalui jaringan internet dan tentunya layar.
·         Manusia akhirnya menjadi teralienasi dengan lingkungan sosial dengan lingkungan sekitar mereka, karena mereka sibuk dengan gadget masing-masing. Mereka terjebak dalam pencitraan di dunia virtual, baik dalam menciptakan citranya sendiri maupun dalam memandang manusia lain. Ini pun sesuai dengan pernyataan Baudrillard, “kita terbiasa hidup dalam cermin fantasi, dalam diri yang terbagi dan dalam alienasi.”
·         Manusia saat ini terhubung dengan berbagai aplikasi media sosial yang membantu mereka untuk terhubung dengan manusia lain yang bisa berjarak ribuan mil melalui layar dan jaringan. Namun pada saat yang sama membuat jarak dengan mereka yang dekat dan mengalienasi mereka dengan lingkungan sosialnya. Manusia pun terjebak menjadi mahluk citra, baik dalam artian secara harfiah maupun secara kiasan.


2.6     Jenis-jenis Media Sosial
Media Sosial yang popular digunakan di Indonesia saat ini:
1.    Facebok
2.    Twitter
3.    Youtube
4.    Blog
5.    Google Plus
6.    Instagram
7.    Path
8.    Ask.fm
9.    Social “chat” apps






BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Pada hakikatnya media social ini sering digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia untuk melakukan keperluan masing-masing yang bersifat positif.
 Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.

Saran
Kita perlu belajar menggunakan jaringan internet secara bijak sehingga kita tidak menjadi orang yang mencandu akan jejaring sosial. Sebaiknya para pengguna situs jejaring sosial ini tidak harus berhenti total untuk tidak menikmati situs tersebut, namun lebih baik secara perlahan untuk menguranginya yaitu dengan mengurangi jam bermain Facebook, Twitter, dan lain - lain.
Implementasikan sosial media dengan baik dan benar, gunakan peluang yang besar ini sebagai sarana yang positif. Manfaatkan waktu kalian menggunakan media social ini dengan baik agar menghasilkan sesuatu yang berguna untuk diri kita sendiri.















DAFTAR PUSTAKA







baak.gunadarma.ac.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

VOLUNTEER DI BERBAGAI KEGIATAN DI INDONESIA

VOLUNTEER DI BERBAGAI KEGIATAN DI INDONESIA Makalah Diajukan untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Ilmu Sosial Dasar Oleh : Putri Amalia Fauziah Noor 55415432 Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma Depok 2016 KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang Volunteer di Berbagai Kegiatan di Indonesia. Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.     Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun...

Hubungan Teknik Informatika dengan Ilmu Budaya Dasar

    Makalah Diajukan untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar Oleh : Putri Amalia Fauziah Noor 55415432 Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma Depok 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur saya haturkan ke hadirat Allah SAW. karena dengan karunia-Nya saya dapat menyelesaiakan karya ilmiah yang berjudul “Hubungan Teknik Informatika dengan Ilmu Budaya Dasar”. Meskipun banyak hambatan yang saya alami dalam proses pengerjaannya, tapi saya telah berhasil menyelesaikan karya ilmiah ini dengan tepat.                 Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari hasil karya ilmiah ini. Karena itu saa berharap semoga karya ilmiah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama. Saya  menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu sa...

VIDEO EDITING

Artikel ini dibuat untuk menyelesaikan tugas Pengantar Teknologi Internet dan New Media.  Pertama kali saya untuk mengedit video pada saat saya kuliah di semester 1, saat itu saya diberikan tugas oleh dosen PTKI dan saya harus mengedit video hasil karya saya. So ftware video editing yang pertama saya gunakan kala itu adalah Wondershare Video Editor. Tampilan Awal Wondershare Video Editor Wondersahare ini termasuk editor video yang sangat mudah digunakan dengan banyak fitur yang hanya tersedia dalam perangkat lunak yang mahal.Dan hal yang baik, kita memiliki giveaway untuk itu.  Menjadi pengguna Linux yang memiliki akses ke pilihan yang baik dari editor video gratis, saya belum menemukan satu yang bekerja dengan baik untuk kebutuhan saya.Kebanyakan dari mereka adalah terlalu dasar dan kurang beberapa fitur atau terlalu rumit untuk digunakan.Editor video Wondershare, meskipun hanya tersedia untuk Windows dan Mac, telah melakukan pekerjaan yang baik dala...